Breath (in\out) – The Effortless Meditation series
Breath (in\out)
video performance (loop 7″)
2017
Di-Meja Makan – The Effortless Meditation series
“Di Meja Makan -1”
video 60 minutes
cutleries and installation dimension: 200x60x70cm
2017
“Di Meja Makan -2”
video 60 minutes
installation and artifacts dimension: cutleries, 4 chairs, and a round table 120cm (d)
2017
“Di Meja Makan -3”
participatory performance- duration 45 minutes
held on Galeri Soemardja
2018
Nyetrika – The Effortless Meditation series
“Nyetrika”
120 minutes performance art
Installation 600x150x120 cm
2017
Stirring Song – The Effortless Meditation series
“Stirring Song”
60 minutes performance art
Installation 330 x 250 x 110 cm
2017
Cuci Tangan – The Effortless Meditation series
Speculative Present
The exhibition held at the National Gallery of Indonesia on 27 February-16March 2019. It was an honor to participated in the Indonesia Women Artist exhibition. Thank you for Ibu Carla Bianpoen as curator, Mr. Triawan Munaf from Creative Economy Agency (Bekraf), Yayasan Cemara-6, and the 21 artists.
(After) The Promised Land
Selamat Datang di Ruang Tunggu
📷: difoto oleh Maharani Mancanagara
Karya ini merupakan hasil tafsir cerita @feby.indirani berjudul “Ruang Tunggu” pada buku #BukanPerawanMariaterbitan @pabrikultur .
Diceritakan bahwa ketika kita telah meninggalkan dunia ini, maka kita akan berada dalam sebuah ruang tunggu yang akan menentukan ruang kita selanjutnya. Beragam konsep kepercayaan menyebutnya dengan istilah surga dan neraka.
Bagi saya, kehidupan kita saat ini yang menjadi realita bahwa detik dan detak jantung kita saling terpacu dalam sebuah kefanaan.
Perpacuan inilah yang menjadi konsep ruang tunggu bagi saya. Dan, hey! Selamat Datang pada kesadaran baru akan realitas, jeda, dan relung kekosongan. Selamat Menunggu..
Katalog Tafsir Rupa dan Gerak “Bukan Perawan Maria” dapat diunduh pada file ini : Katalog Tafsir BPM
MULTIPLE HANDS; 10th Anniversary The Mogus
Bulan Agustus 2018 yang lalu, Mulyana membuat sebuah pameran berbasis syukuran karena The Mogus; karakter Monster Gurita yang ia buat telah memasuki masa 10 tahun sejak pertama kalinya Mulyana menciptakan Mogus Sigarantang.
Beragam perjalanan dan langkah yang Mulyana tempuh, sedikit banyak terangkum dalam pameran ini. Saya merasa sangat terhormat dapat mengantarkan mogus-mogus dan perjalanan Mulyana dalam sebuah proses kuratorial yang memakan waktu cukup panjang.
Kami mulai berbincang mengenai pameran ini sejak akhir tahun 2017, mengutip Mang Moel sapaan akrab Mulyana; “Segala sesuatunya tergantung niat. Niat syukuran 10 tahunan ini mengingatkan saya akan kalimat “Siapa yang bersyukur, maka Dia akan tambahkan lagi nikmat lainnya”.
Mulyana berupaya untuk membagikan proses berkaryanya agar dapat menjadi manfaat dan media silahturahmi bagi rekan-rekan dan masyarakat luas.
Katalog dapat diunduh dalam file ini: Katalog Mogus – Multiple Hands, Selasar Sunaryo