Pameran Seni Serat- Play Dead 2009
Galeri Kita, Bandung
16 Oktober- 31 Oktober 2009
‘Without Those String”
Kulit kayu saeh, benang katun, kawat | Felting, Macrame, Anyam
150 cm x 200 cm x 150 cm
2008
Pameran Seni Serat- Play Dead 2009
Galeri Kita, Bandung
16 Oktober- 31 Oktober 2009
‘Without Those String”
Kulit kayu saeh, benang katun, kawat | Felting, Macrame, Anyam
150 cm x 200 cm x 150 cm
2008
Saya paling suka dengan yang ini. Pertama kali liat ini haru…
seakan-akan ada yang menyumbul menyuruh untuk segera tanya sama si Wandro.
“Ndro, maksudnya apa?” gw nanya ama doski.
“Ohh, ini tuh menggambarkan hidup manusia. Manusia itu seperti layang-layang.”
“Ohhhh” selanjutnya gw jadi kembali melihat masa lalu, masa itu waktu gw masih kecil. Waktu masih suka dengan panas ama debu. Uhh sendu…
Mungkin akan lebih menyenangkan kalo gw bisa denger langsung dari yang memperosesnya..
wah.. terimakasih..
mungkin pernah denger, gantungan cita-citamu setinggi langit.. ?
cita-cita sama seperti harapan. kita akan terus hidup jika memiliki harapan.
Bagi saya (setidaknya sampai sekarang) satu satunya jalan untuk terus menerbangkan harapan hingga setinggi langit adalah lewat layangan.
Layangan membawa harapan terbang tinggi, namun tetap dibawah kontrol bumi. kita berpijak sebagai posrosnya, sebagai penguasa atas diri layangan serta bagian-bagiannya.
Benar kata temanmu, manusia memang seperti layangan, (jika boleh menambahkan manusia seperti layangan petarung bahkan). Bertarung dan terbang tinggi di langit. Jangan mau hanya menjadi layangan hias.
Selamat menerbangkan layanganmu..
Jangan lupa string-nya.. tanpa jalan dan kontrol layanganannya nanti terbangggggg.. wusssssssshh*
(filosofi layangan versi gua)
-berbagai sumber-
dan yu mari kita main layangan!!
kangen angin dan matahari. hahaa..